Rabu 9 Mei 2012 siang jam 2 lewat cuaca lumayan cerah langit biru, sementara puncak Gunung Salak tertutup awan tebal seperti biasanya saat musim kering. Semua seperti tampak biasa normal. Menjelang sore saya mendapat telpon dari ibu Finny yang kebetulan saat itu berada di rumah putrinya di cluster Bukit Nirwana, "Bapak dengar ada ledakan gak, dari sekitar gunung Salak sekitar jam setengah tiga?" Saya jawab, "Ngga bu. Memang kenapa?" Bu Finny segera respon, "Coba lihat berita di TV deh pak, ada pesawat jatuh di gunung Salak!" Pesawat superjet Sukhoi 100 sedang melakukan terbang promosi sekitar gunung Salak hari Rabu, 9 Mei 2012. Jam 14:33 pesawat tersebut hilang kontak setelah sebelumnya minta izin untuk turun ketinggian dari 10.000 kaki menjadi 6.000 kaki. Sebelum menara ATC merespon pesawat sudah hilang kontak. Beberapa hari setelah kejadian puncak gunung Salak masih tertutup awan tebal. Baru pada hari Minggu 13 Mei 2012 di pagi yang cerah dan voila!...